
Apa sebenarnya 5G itu?
Seperti ang dijelaskan di atas, 5G adalah konektivitas internet seluler
generasi kelima yang menjanjikan kecepatan pengunduhan dan pengunggahan data
yang jauh lebih cepat, jangkauan yang lebih luas dan koneksi yang lebih stabil.
Jaringan ini memanfaatkan spektrum radio dengan lebih baik dan memungkinkan
lebih banyak perangkat untuk dapat mengakses internet seluler pada saat yang
bersamaan.
Apa pun yang kita lakukan sekarang dengan smartphone kita, kita akan dapat
melakukannya dengan lebih cepat dan lebih baik," kata Ian Fogg dari
OpenSignal, sebuah perusahaan analisis data seluler.
"Pikirkan kacamata pintar yang menampilkan augmented reality (AR),
mobile virtual reality, video berkualitas lebih tinggi, dan internet yang
menjadikan kota lebih pintar. Tapi, yang benar-benar menarik adalah semua
layanan baru yang akan dibangun yang tidak dapat kita ramalkan
sebelumnya."
Dengan digunakannya 5G, kemungkinan manusia bisa membuat segerombolan drone
bekerja sama untuk melakukan misi pencarian dan penyelamatan, penilaian
kebakaran dan pemantauan lalu lintas, yang semuanya berkomunikasi secara
nirkabel satu sama lain dan stasiun pangkalan darat melalui jaringan 5G.
Banyak pula yang menganggap 5G akan sangat penting bagi kendaraan otonom
(self-driving) untuk dapat digunakan berkomunikasi satu sama lain dan membaca
peta langsung dan data lalu lintas.
Bahkan, game seluler akan lebih lancar dimainkan, dengan lebih sedikit
penundaan atau latensi, yang bisa dengan mudah digunakan hanya dengan menekan
tombol pada pengontrol dan melihat efeknya di layar. video call akan lebih
jelas dan tanpa gangguan.
Perangkat kebugaran yang dapat dikenakan dengan jaringan 5G dapat memantau
kesehatan penggunanya secara langsung, memberi tahu dokter segera setelah
terjadi keadaan darurat.
Baca:
Dalam Teknologi Internet 5G, Dapatkah Huawei Dipercayai?
Bagaimana cara kerjanya?
Pita frekuensi yang lebih tinggi, 3.5GHz (gigahertz) hingga 26GHz dan lebih
tinggi dari itu, memiliki banyak kapasitas tetapi panjang gelombangnya yang
lebih pendek bisa berarti jangkauannya lebih rendah. Hal itu memungkinkan
jaringan saat ini lebih mudah diblokir oleh objek fisik.
Oleh karena itu penciptaan teknologi baru kemungkinan akan diterapkan,
misalnya dengan membuat beberapa tiang telepon yang lebih kecil, yang
diletakkan lebih dekat ke tanah untuk mentransmisikan antara jumlah pemancar
dan penerima yang jauh lebih tinggi. Ini akan memungkinkan kepadatan penggunaan
yang lebih tinggi. Sayangnya teknologi itu mahal dan perusahaan telekomunikasi
belum sepenuhnya berkomitmen mengembangkannya.
Komentar
Posting Komentar